Kamis, 10 Desember 2009

hubungan minat baca dan prestasi belajar bahasa indonesia

PROPOSAL SKRIPSI

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA

SISWA SD NEGERI DUREN 01 KELAS IV SAMPAI DENGAN VI

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Disusun Oleh:

ERMA DEWI SULISTYONINGSIH

292006001

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

2009

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan majunya pendidikan. Kemajuan pendidikan dipengaruhi beberapa faktor antara lain kemajuan IPTEK, sarana dan prasarana pendidikan, mutu dan kualitas tenaga pendidik, kurikulum yang teruji yang dipakai dalam pendidikan dan masih banyak lagi faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Dalam UU RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”. Dari uraian-uraian tersebut menunjukkan bahwa negara kita ingin mewujudkan masyarakat yang cerdas. Menurut Wiwik Kusdaryani (2009:234) Untuk mencapai negara yang cerdas, harus terbentuk masyarakat belajar. Masyarakat belajar dapat terbentuk jika memiliki kemampuan dan keterampilan minat baca yang besar . Membaca adalah kunci ke gudang ilmu. Ilmu yang tersimpan dalam buku harus digali dan dicari melalui kegiatan membaca dalam Djago Tarigan (1987:135)

Minat baca buku perlu ditumbuhkan sejak dini. Upaya meningkatkan minat baca pada anak-anak yang utama justru menjadi tanggung jawab orang tua. Alasannya karena orang tua yang berada pada lingkungan pendidikan pertama yaitu keluarga. Selain itu juga bertanggung jawab terhadap masa depan anaknya agar dapat mewujudkan cita-citanya . Untuk mencapai cita-cita itu, orang tua berkewajiban untuk menciptakan suasana yang mendukung. Disamping itu guru mempunyai peran sangat penting pula terhadap peningkatan minat baca siswa, karena guru akan menjadi figur tuntunan bagi siswa selama berada dalam pendidikan formal dalam Asrie T(2005)

Kondisi siswa di SD Negeri Duren 01 Desa Duren, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang sebagian besar memiliki latar belakang ekonomi menengah kebawah. Hal ini mempengaruhi efektivitas belajar siswa, khususnya sumber belajar yang dimiliki di rumah. Kurangnya sumber belajar tersebut akan mempengaruhi minat baca siswa. Sumber belajar yang sering digunakan adalah buku paket dan buku pelengkap. Sumber belajar yang ada dirumah terkadang kurang memadahi serta kurang lengkapnya sumber-sumber belajar seperti majalah dan surat kabar. Selain itu minat siswa untuk membaca masih sangat rendah. Di sekolah siswa jarang mengunjungi perpustakaan untuk membaca mereka lebih suka mengobrol atau bermain. Metode pengajaran di sekolah juga dirasakan masih kurang untuk memotivasi siswa aktif membaca atau mencari buku di perpustakaan.

Salah satu fungsi perpustakaan sebagai sumber belajar yaitu menyediakan bahan pustaka yang sesuai dengan kurikulum dan mampu meningkatkan minat baca bagi para siswa, mengembangkan daya ekspresi, mengembangkan kecakapan berbahasa, mengembangkan gaya pikir yang rasional dan kritis. Dengan adanya perpustakaan di sekolah guru dapat membimbing siswanya untuk aktif membaca di perpustakaan. Kebanyakan siswa yang aktif membaca pengetahuannya akan bertambah.

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut: mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.

Membaca dalam Djago Tarigan (1987:136) merupakan bagian dari pengajaran bahasa Indonesia. Kualitas pengajaran bahasa Indonesia menyangkut pula kualitas pengajaran membaca. Hasil pengajaran bahasa Inklusif pula hasil pengajaran membaca. Daya tangkap siswa terhadap mata pelajaran berbeda-beda, ada yang mudah menerima pelajaran dan sebaliknya ada yang lambat mengikutinya. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh cepat lambatnya siswa dalam menguasai materi pelajaran. Cepat lambatnya siswa dalam menguasai materi pelajaran juga dipengaruhi oleh rendahnya minat baca siswa. Siswa yang lambat dalam menguasai materi pelajaran bahasa Indonesia akan mengalami banyak kesulitan yang mengakibatkan rendahnya prestasi belajar bahasa Indonesia.

Prestasi belajar bahasa Indonesia siswa satu sama lain berbeda. Siswa-siswa yang memiliki prestasi belajar bahasa Indonesia tinggi biasanya cenderung lebih rajin membaca.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Hubungan Minat baca Dengan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa”.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut : ”Adakah hubungan antara minat baca dengan prestasi belajar bahasa indonesia siswa SD Negeri Duren 01 kelas IV sampai dengan VI.”

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan : ”Untuk mengetahui hubungan minat baca dengan prestasi belajar bahasa indonesia siswa SD Negeri Duren 01 Desa Duren, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang kelas IV sampai dengan VI”.

D. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan ada manfaatnya bagi dunia pendidikan. Adapun manfaat dari penelitian adalah sebagai berikut :

1. Segi Teori

Secara umum penelitian ini memberikan sumbangan perbaikan pembelajaran dalam peningkatan prestasi belajar siswa.

2. Segi Praktis

Dilihat dari segi praktis hasil penelitian ini dapat bermanfaat memberikan masukan kepada siswa, guru dan dan orang tua mengenai pentingnya minat baca guna meningkatkan prestasi belajar bahasa indonesia siswa.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Prestasi Belajar Bahasa Indonesia

a. Pengertian Prestasi Belajar Bahasa Indonesia

Banyak pendapat tentang pengertian dari prestasi belajar. Dalam penelitian ini akan ditinjau beberapa pendapat diantaranya adalah Davis (1987) berpendapat prestasi belajar adalah kemampuan yang berupa knowledge, understanding dan skills siswa dalam kurun waktu tertentu yang memperprediksikan performance dan kompetensi siswa dalam materi pelajaran yang dipelajari siswa pada akhir pembelajaran dalam kurun waktu meliputi satu kurun waktu satu bulan, catur wulan semester atau satu tahun, berdasarkan tujuan tes prestasi belajar yang ditetapkan sekolah.

Menurut W.J.S Purwadarminto (1987:767) menyatakan bahwa ”prestasi belajar adalah hasil yang dicapai sebaik-baiknya menurut kemampuan anak pada waktu tertentu terhadap hal-hal yang dikerjakan atau dilakukan”.

Sutratinah Tirtonegoro (1984:43) menyatakan bahwa prestasi belajar adalah penilaian kegiatan belajar yang dinyatakan dengan bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai setiap siswa dalam periode tertentu.

Wyan K. (dalam Slameto, 2002) mengungkap prestasi belajar adalah sebagai berikut: Dalam kegiatan pengajaran terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa dimana guru memegang peranan yang menentukan keberhasilan proses belajar mengajar tersebut sehingga siswa memperoleh pengetahuan yang terwujud dalam bentuk prestasi belajar siswa (kognitif) maupun konsep diri siswa (afektif). Prestasi belajar siswa merupakan pengetahuan yang dicapai siswa pada sejumlah mata pelajaran di sekolah.

Pengertian bahasa indonesia dalam buku pelajaran bahasa indonesia (1979:11) adalah” bahasa yang terpenting di kawasan republik kita”.

Bahasa Indonesia (dalam http://id.wikipedia.org) adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian prestasi belajar bahasa Indonesia adalah penilaian hasil belajar siswa mata pelajaran bahasa Indonesia setelah siswa mengikuti pelajaran dalam kurun waktu tertentu.

2. Minat baca

a. Pengertian Minat Baca

Ginting 2005 dalam www1.bpkpenabur.or.id. Mendefinisikan minat membaca adalah bentuk-bentuk prilaku yang terarah guna melakukan kegiatan membaca sebagai tingkat kesenangan yang kuat dalam melakukan kegiatan membaca karena menyenangkan dan memberikan nilai.

Sinambela (dalam Sandjaja 2005, www.unika ac.id.) mengartikan minat membaca sebagai sikap positif dan adanya rasa keterikatan dalam diri terhadap aktivitas membaca dan tertarik terhadap buku bacaan.

Menurut Tampubolon (dalam http://www.lintasberita.com) menjelaskan bahwa minat membaca adalah kemauan dan keinginan seseorang untuk mengenali huruf dan dapat menangkap makna dari tulisan tersebut.

Lilawati dalam Sandjaja 2005, http://mathedu-unila.blogspot.com) mengartikan minat membaca adalah suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai dengan perasaan senang terhadap kegiatan membaca sehingga dapat mengarahkan seseorang untuk membaca dengan kemauannya sendiri.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian minat baca adalah sebuah dorongan yang timbul maupun keinginan yang besar pada diri manusia yang menyebabkan ia menaruh perhatian disertai perasaan senang pada kegiatan membaca sehingga dapat mengarahkan seseorang untuk membaca dengan kemauannya sendiri.

b. Kerangka Berpikir

Dalam pembelajaran minat baca diperlukan untuk meningkatkan prestasi belajar bahasa Indonesia siswa. Dengan adanya minat baca yang tinggi diharapkan siswa dapat cepat menguasai materi palajaran bahasa Indonesia.

Prestasi belajar bahasa Indonesia adalah penilaian hasil belajar siswa mata pelajaran bahasa Indonesia setelah siswa mengikuti pelajaran dalam kurun waktu tertentu..

Berdasarkan pemikiran tersebut, maka hubungan minat baca dengan prestasi belajar siswa dapat digambarkan sebagai berikut :






X


Y


Keterangan :

X : Minat Baca

Y : Prestasi Belajar Bahasa Indonesia

c. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian kajian pustaka dan kerangka berpikir tersebut dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Ada hubungan antara minat baca dengan prestasi belajar bahasa indonesia siswa.

d. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Bila dilihat dari tujuannya penelitian ini termasuk penelitian korelasi karena bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Duren 01 Desa Duren, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang pada kelas IV, V dan VI semester II(Dua) Tahun Ajaran 2009/2010. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV sampai dengan VI dengan jumlah 97 siswa. Pada penelitian ini semua populasi digunakan sampel karena bila subyek kurang dari 100 maka harus diambil semua. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah menggunakan Angket.

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu minat baca dan prestasi belajar bahasa indonesia. Untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan antara minat baca dengan prestasi belajar bahasa Indonesia dilakukan pengolahan data dengan One Way Anava menggunakan SPSS 11 For Windows Release.

BAB III

PENUTUP

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan minat baca dengan prestasi belajar bahasa indonesia siswa SD Negeri Duren 01 Desa Duren, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang kelas IV sampai dengan VI”. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV sampai dengan VI dengan jumlah 97 siswa, maka untuk sampel diambil semua. Untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan antara minat baca dengan prestasi belajar bahasa Indonesia dilakukan pengolahan data dengan One Way Anava menggunakan SPSS 11 For Windows Release.

DAFTAR PUSTAKA

Kusdaryani, Wiwik dan Tirmo. 2009. Landasan Kependidikan. Semarang : IKIP PGRI Semarang Press.

Asrie, T. 2005. Peningkatan Minat Baca Siswa Kelas VI dalam Proses Pembelajaran di SD. Skripsi ( tidak diterbitkan). Salatiga : Fakultas Bimbingan dan Konseling UKSW.

Sudharto. dkk. 2009. Pengantar Ilmu Pendidkan. Semarang : IKIP PGRI Semarang Press.

Tarigan, Djago dan Tarigan H. Guntur. 1987. Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Badung : Angkasa.

Wigfield dan Guthrie. 1997. Minat Membaca. Tersedia pada http://ramaprabu.multiply.com/reviews/item/40. Diakses 13 November 2009

Slameto. 2002. Kemandirian Belajar dalam Hubungannya Dengan Prestasi Siswa SMU Unggulan (Studi Di SMU Laboratorium Salatiga). Salatiga : UKSW.

Winkel, W.S. 1983. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Winataputra, Udin S. dkk .2005. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka

Karo-Karo, Ulih Bukit. dkk. 1975. Suatu Pengantar ke dalam Metodologi Pengajaran. Salatiga : CV.Saudara

Purwanto, Ngalim. 1992. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Nursalim, Mochamad. dkk. 2007. Psikologi Pendidikan.Unesa University Press.

Slameto.2003. Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta : Rineka Cipta

Davis, I.K. 1987. Pengelolaan Belajar. Jakarta CV. Rajawali.

Tirtonegoro, Sutratinah.1984. Anak Super Normal. Jakarta: Gramedia.

Slameto.1988. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Bina Aksara.

Gie, The liang.1992. Pengantar Dunia Karang Mengarang. Yogyakarta: Liberty.

Tarigan, H. Guntur. 1994. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung: Angkasa.

Farris. Hakekat Membaca. Tersedia pada http://tarjo2009.blogspot.com/2009/03. Diakses 20 Oktober 2009.

Tampubolon. Pengertian Minat Membaca. Tersedia pada http://www.lintasberita.com/Dunia/Berita-Dunia/Pengertian-Minat-Membaca. Diakses 10 November 2009.

Lilawati. Pengertian Minat Membaca. Tersedia pada http://mathedu-unila.blogspot.com/2009/10/Pengertian-Minat-Membaca.html. Diakses 10 November 2009.

Sinambela. Pengertian Minat Membaca. Tersedia pada www.unika.ac.id.02/05/05. Diakses 10 November 2009.

Ginting. Pengertian Minat Membaca. Tersedia pada www.bpkpenabur.or.id/jurnal/04/017-035.pdf. Diakses 10 November 2009.

Karyono, Hari. Menumbuhkan Minat Baca Sejak Usia Dini. Tersedia pada http://library.um.ac.id/index.php. Diakses 13 November 2009.

Kusumawati, Desi.2005. Hubungan Antara Harga Diri Dengan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia. Salatiga : Fakultas Bimbingan dan Konseling UKSW.

Narbuko, Cholid dan H. Abu Achmadi.2007. Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara.

Usman, Husaini dan Purnomo S. Akbar.2008. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta : Bumi Aksara.

Sugiono.2009. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar. 2008. Statistik Terapan. Aneka Ilmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar